Berdirinya Hizbul Wathan (HW)
Hizbul Wathan (HW) didirikan pada tahun 1918 oleh KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, di Yogyakarta. Awalnya, HW bernama Padvinder Muhammadiyah, terinspirasi dari organisasi kepanduan Belanda bernama "Padvinders".
Namun, karena dianggap tidak sesuai dengan budaya dan nilai-nilai Islam, nama tersebut diubah menjadi Hizbul Wathan yang berarti "Pembela Tanah Air".
Masa Keemasan HW (1918-1961)
HW berkembang pesat di era ini, dengan fokus pada:
Pendidikan karakter: Menanamkan nilai-nilai keislaman, budi pekerti luhur, dan nasionalisme pada generasi muda.
Kepemimpinan: Membentuk kader-kader pemimpin yang cakap dan berkarakter Islami.
Kecakapan hidup: Membekali anggota HW dengan berbagai keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.
HW menjadi organisasi kepanduan terbesar di Indonesia pada masa itu, dengan anggota yang mencapai ratusan ribu orang. HW juga aktif dalam berbagai kegiatan nasional, seperti Kongres Pemuda dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Peleburan ke Pramuka (1961)
Pada tahun 1961, seluruh organisasi kepanduan di Indonesia, termasuk HW, dilebur menjadi satu organisasi bernama Gerakan Pramuka. Keputusan ini diambil oleh pemerintah Indonesia untuk menyatukan gerakan kepanduan di bawah satu bendera.
Kebangkitan Kembali HW (1999)
Setelah puluhan tahun dilebur ke Pramuka, HW dibangkitkan kembali oleh Muhammadiyah pada tahun 1999. Keputusan ini didasari oleh beberapa alasan, di antaranya:
Keinginan Muhammadiyah untuk kembali memiliki organisasi kepanduan yang sesuai dengan nilai-nilai dan visinya.
Kepercayaan bahwa HW masih memiliki peran penting dalam mendidik dan membina generasi muda Muslim.
HW di Masa Kini
Saat ini, HW terus aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan, seperti:
Jambore
Perkemahan
Bakti sosial
Pembinaan generasi muda Muslim
HW juga memiliki berbagai tingkatan keanggotaan, mulai dari Pramuka Siaga (Pramuka SD), Pramuka Penggalang (Pramuka SMP), Pramuka Penegak (Pramuka SMA), hingga Pramuka Pandega (Pemuda).
Moto HW:
"Beriman dan Bertaqwa, Berjiwa Wirausaha, Berprestasi"
Peran Penting HW:
HW memiliki peran penting dalam:
Mempersiapkan generasi muda Muslim menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
Membentuk karakter generasi muda yang beriman, bertaqwa, dan berjiwa nasionalis.
Mengembangkan potensi kepemimpinan dan kecakapan hidup generasi muda.
Informasi Tambahan:
Anda dapat mengunjungi situs web resmi HW untuk informasi lebih lanjut: https://hizbulwathan.or.id/
Artikel di Kompas berikut ini juga membahas sejarah HW secara lebih mendalam: https://muhammadiyah.or.id/2023/08/jejak-perjalanan-hizbul-wathan-dalam-gerakan-kepanduan-di-indonesia/
Penutup
Hizbul Wathan telah melalui perjalanan panjang dan penuh sejarah di Indonesia. Dari masa keemasannya di era pra-kemerdekaan hingga kebangkitannya kembali di era modern, HW terus berkontribusi dalam mendidik dan membina generasi muda Muslim menjadi kader bangsa yang berkarakter dan berprestasi.